Rabu, 21 Oktober 2015
SEJARAH FILM KARTUN
Sejarah Film Kartun
Sebelum film kartun dikenal, yang ada hanyalah
kartun. Kata kartun berasal dari bahasa Inggris cartoon atau dalam bahasa
Italia,cartone yang berarti kertas tebal. Awalnya kartun mengacu pada
pengertian gambar rencana, dalam seni murni kartun merupakan gambaran kasar
atau sketsa awal dalam kanvas besar atau pada hiasan dinding pada bangunan
arsitektural seperti mozaik, kaca dan fresco (Marianto dalam Indarto, 1999:13).
Bukti arkeoleogis telah menemukan gambar kartun atau karikatur sudah ditemukan
pada dinding-dinding dan jambangan bunga pada jaman Mesir kuno dan Yunani Kuno
(Intisari, Januari 1992).
Masa Renaissance yakni pada abad ke-16, Michaelangelo buo narotti memakai kartun
dalam mengerjakan karyafresco tentang kisah penciptaan manusia yang sangat
terkenal dan sampai sekarang dapat dilihat di Kapel Sistine. (Marianto dalam
Indarto, 1999:13). Leonardo da Vinci dalam karyanya yang berjudul The Virgin
and Child with St. Anne and St. John the Baptist, adalah sebuah kartun yang
dibuat oleh Leonardo da Vinci dalam makna yang asli. Sebuah kartun dengan
ukuran penuh yang digambar di atas kertas sebagai studi untuk proses lebih
lanjut sebauh karya seni, seperti lukisan atau permadani. Koleksi kartun kelas
dunia karya Peter Paul Rubens untuk sebuah permadani yang besar sebuah koleksi
dari John and Mable Ringling dapat disaksikan dalam Museum of Art di Sarasota,
Florida(http://en.wikipedia.org/wiki/Editorial_cartoon).
Bapak kartun modern adalah seniman yang berasal
dari Perancis, Honore Daumier (1830-1870). Beliau mengkartunkan para pemimpin
perancis untuk koran dan majalah Perancis, bahkan sempat dipenjara pada tahun
1832 karena mengkarikatur Raja Louis Philippe (Intisari, Januari 1992).
Tahun 1843 merupakan masa di mana kehadiran
kartun mulai diperhitungkan keberadaannya, pada tahun tersebut diadakan sebuah
pameran besar dan kompetisi kartun yang digagas oleh Pangeran Albert, suami
Ratu Victoria dari Inggris.
Kartun yang berjudul Substance and Shadow karya
John Leech merupakan sindiran yang disiapkan untuk pembangunan fresco di New
Palace of Westminster (1843), dan kemudian dibuat pengertian modern dari kata
“kartun” dalam media cetak modern, ilustrasi kartun biasanya bertujuan humor. Fresco
sendiri adalah seni menggambar di kaca dengan warna-warna yang indah dan
mengilustrasikan suatu legenda atau mitos pada masyarakat Eropa. Konsep ini
mulai dipakai dari tahun 1843 ketika majalahPunch menerapkan istilah untuk
gambar sindiran dalam salah satu halamannya, terutama sketsa yang dibuat oleh
John Leech. Awal parodi sebuah kartun dilihat padafresco bersejarah di new
palace of Westminster. Judul asli untuk gambar yang dibuat oleh tukang pensil
(ilustrator) majalahPunch dan judul baru “cartoon” dimaksudkan untuk sesuatu
yang bersifat ironis, dengan referensi pada sikap memperkaya diri dari para
politisi barat.
Tahun 1900 kartunis editorial, Sir David Law dari
Selandia Baru membuat karakter pada diri “Kolonel Blimp”, yakni sosok militer
tua yang reaksioner. Low memulai karier sebagai kartunis pada tahun 1914 dan
pada tahun 1919, ia pindah ke Inggris. Terkait dengan perkembangan kartun
secara kronologis, tahun 1930-1940 adalah masa popularitas buku-buku komik,
sedangkan tahun 1935 sampai 1945 (pasca perang dunia II) merupakan masa
popularitas komik-komik humor.
Teknis masa lalu dalam menerbitkan kartun
(sebelum berkembangnya cetak dan separasi warna) adalah dengan cara manual
dimana kartunis langsung menggambar di atas blok kotak kayu4, setelah gambarnya
pasti bisa dengan pensil atau pena, pengukir lantas mengukirnya sesuai garis
coretan. Proses ini membutuhkan waktu kurang lebih 24 jam. Semakin
berkembangnya teknik cetak proses pembuatan kartun menjadi lebih efektif dan
efisien terlebih lagi setelah berkembangnya teknik digital.
Seiring dengan kemajuan jaman para kartunis
mengadakan inovasi terhadap kartun, yang kemudian memunculkan film kartun. Awal
munculnya film kartun sebagai gambar kartun yang bergerak dipelopori oleh
gambar kartun dengan bentuk kuda yang merupakan hasil olahan dari foto yang di
buat oleh Edweard Muybridge pada abad ke-19. Gambar yang sederhana berada di
antara komik strip dan awal film animasi. ‘Kartun’ merujuk pada animasi, dimana
istilah ini menjadi sesuatu yang umum pada perkembangan selanjutnya.
Film kartun dapat di saksikan pada layar televisi
atau di bioskop dan dibuat dengan menampilkan gambar ilustrasi yang dibuat
seakan-akan bisa bergerak. Kata kartun (cartoon) biasanya dipersingkat menjadi
toon, hal ini dipopulerkan dengan film yang dibintangi oleh Rogger Rabbit. Film
kartun kebanyakan menjadi program konsumsi anak-anak yang memuat cerita fabel ,
manusia super, petualangan dan jenis tema film kartun yang lain.
SEJARAH ANIMASI
SEJARAH
ANIMASI
Tahukahkamukalauternyataduniaanimasisudahdiawalisejakribuantahun
yang lalu? Yap!
Sebetulnyasejakjamandahulumanusiasudahmengenalanimasidenganmencobamenganimasigerakgambarbinatang.Seperti
yang pernahditemukanolehparaahlipurbakala di Gua Lascaux Spanyol
Utara.Merekamenemukangambarceleng, bison, dankudaberkakidelapan yang
digambaroleh orang
purba.Merekamencobamenangkapgeraklaricepatbinatangtersebut.Sementaraitu orang
mesirkunomenghidupkangambarmerekadenganurutangambar-gambarparapegulat yang
sedangbergumul, sebagaidekorasidinding.Gambarinidibuatsekitartahun 2000
sebelumMasehi.
Seiringberkembangnyaduniapertelivisian,
duniaanimasijugaikutberkembang.Mulanyaanimasidiciptakan 2D Animasi.Karyaanimasi
2D yang menuaikesuksesanantaralain Seven Dwarfs (1937) dan Fantasia
(1940) produksi Walt Disney dimanatokoh-tokohnyamampubertahansampaisekarang. Pembuatan film
animasitersebutmulanyadenganmembuatsketsagambar yang digerakkansatu demi
satu.Satudurasianimasimemerlukangambar yang sangatbanyak.
Kemudianditemukanlahteknikanimasisel,
yang dapatmempermudah proses pembuatan film animasi 2D. Kertasgambar yang
biasadipergunakandigantidengankertastransparan yang terbuatdaribahan celluloid
sheet.Teknikanimasiselinilah yang kemudiandiadopsidalamanimasikomputer.
Kertasgambardalampembuatananimasisebelumnyakemudiandiprogrammenjadi
frame di komputer. Sehingga yang semulaberupakumpulangambar-gambarmaka di
komputerhaltersebutsudahmerupakankumpulandari frame-frame yang
tersusundalamsebuahalurwaktu.Adanyaperubahanpergerakansuatuobjek
yang
dianimasiolehkomputerdapatdibuatmenjadisebuahkeyframe.Sehinggamenjadijauhlebihefektifdanefisiendibandingkandengananimasi
yang dilakukan manual.
Masa
2D
sudahmulaiditinggalkandenganberkembangnyateknologikomputer.Sehinggaterciptalah animasi 3D yang
mempunyaiukuranpanjang,lebar,dantinggi ( Z-axis)
sehinggaobjekdanpergerakkannyahampirmendekatiaslinya. Perkembanganinijugadilengkapidenganberbagai software canggihseperti
Macromedia flash, GIF animation, dan Corel Rave (untukanimasi 2D).Sedangkan3D
MAX Studio, Alias Wave Front AMA, Light Wave, dan Cinema 4D (untukanimasi 3D).
Perkembanganinimemungkinanimasibukanhanyasebatasmembuatobjek,
tetapijugamencakup proses pewarnaan, modifikasitekstur, karakterisasi,
objekmorfing, pemberiancahayakamera, sertapemberianefek-efekuntukmembuatobjektersebutmenyerupaiaslinya.
NO
|
KALIMAT
|
KONFIKS
|
MAKNA
|
FUNGSI
|
1.
|
. Pembuatan film
animasitersebutmulanyadenganmembuatsketsagambar yang digerakkansatu demi
satu. Satudurasianimasimemerlukangambar yang sangatbanyak.
|
Pe - an
|
1. Menyatakanmakna 'cara, proses
atauperbuatan'
Contoh: Pengawasanujiandilakukandenganketat. →pengawasan: 'proses mengawasi' 2.Menyatakanmakna 'hasil' 3. Menyatakanmakna'tempat' 4. Menyatakanmakna 'perihal' |
Kata kerja
|
2.
|
. Gambarinidibuatsekitartahun 2000
sebelumMasehi.Seiringberkembangnyaduniapertelivisian
|
Per - an
|
1. Menyatakanmakna
'cara, proses atauperbuatan'
Contoh: Pengawasanujiandilakukandenganketat. |
Kata benda
|
3.
|
. Adanyaperubahanpergerakansuatuobjek
yang dianimasiolehkomputerdapatdibuatmenjadisebuahkeyframe
|
Per –an
|
Menyatakanhalperbuatan
|
Kata kerja
|
4.
|
. Perkembanganinijugadilengkapidenganberbagai
software canggihseperti Macromedia flash, GIF animation, dan Corel Rave
(untukanimasi 2D).
|
Per – an
|
Menyatakanhalperbuatan
|
Kata kerja
|
5.
|
Perkembanganinimemungkinanimasibukanhanyasebatasmembuatobjek,
|
Per – an
|
Menyatakanhalperbuatan
|
Kata kerja
|
6.
|
, pemberiancahayakamera, sertapemberianefek-efekuntukmembuatobjektersebutmenyerupaiaslinya
|
Pe - an
|
1. Menyatakanmakna
'cara, proses atauperbuatan'
Contoh: Pengawasanujiandilakukandenganketat. |
Kata kerja
|
Pengertian Ilustrasi Gambar
"Ilustrasigambaradalahgambaransingkatalurceritasuatuceritagunalebihmenjelaskansalahsatuadegan"
.Secaraumumilustrasiselaludikaitkandenganmenjelaskansebuahcerita.
Gambar ilustrasi adalah gambar atau bentuk visual lain
yang menyertai suatu teks, tujuan utama dari ilustrasi adalah memperjelas
naskah atau tulisan dimana ilustrasi itu dikumpulkan .Dengan demikian, gambar ilustrasi
adalah gambar yang bercerita yang memiliki tema sesuai dengan tema isi cerita
tersebut.
Gambarilustrasidimulaidenganadanyaupayauntukmenggunakangrafissebelumtulisan,
yang inginsekedarbernilaitandaatauuntukmemenuhikepuasanestetis,
merupakanpengganti kata-kata danpengesahanlisan.Dindingpadagua Lascaux, belummengandungsandi yang membentuknyamenjadibahasa,
tetapisudahmenunjukansebuahpesansehinggaupayauntukmenorehkangagasan-gagasankepadamerekadalamgambar-gambar
yang bersifatsimbolikataumagis.
Prof. Wilbur
Schrammenyebutkanbahwa"We can notnotcommunication.Komunikasiadalahkebutuhan
yang sangat fundamental bagiseseorangdalamkehidupanbermasyarakat.
Faktoruntukmempertahankankelangsunganhidupadalahhal yang
mendorongmanusiauntukberkomunikasi.Gambarilustrasimerupakansebuahcarakomunikasiantarakomunikasiseseorangdengan
orang lain, sekalipun di dalammasyarakatprimitif yang
berusahamengungkapkanisiceritamelaluigambar.
Bukti kecakapan ini ditandai dengan ditemukannya tanah
liat yang bertulis di Simeria dan Mesopotamia sekitar 4000 SM, kemudian
berlanjut dengan ditemukannya berbagai tulisan dikulit binatang dan batu arca
lalu berturut-turut dapat disebutkan pemakaian huruf di Mesir, alfhabet di
Phunisia, huruf Yunani kuno, huruf latin, percetakan buku pertama di China,
pemakaian tinta dan kertas di Persia dan Eropa sekitar abad 12.
MasainimencapaikejayaanketikaGuttenberg
berkebangsaanJermanberhasilmenemukanmesincetakpertama di duniapada
tahun1940.Sehinggapenemuaninidianggapawalrevolusikomunikasi.Sehubungandenganketerampilanmencetakiniterbukakesempatanbaruhinggamanusiadapatuntukberkomunikasidenganjumlah
orang yang lebihbanyak.
PadamasakekaisaranRomawi,
beberapanaskahromawi yang bertahandariabadkeempat A.D,
menunjukanbahwailustrasi, gambaranlebihpentingdaripadadekorasi.Lalupadaperiodeselanjutnyapengenalanpercetakanpadaabadke
XV mampumenjangkaupembaca-pembaca yang barudanlebihluas yang
seringmemerlukansatugambaruntukmemperjelasteks.
Masa-masa Art Neveaudan Avant
garde di Barat, adalahmasa-masailustrasiberkembangpesat di
tengahduniaindustrialisasihinggamasaperangdunia II,
kampanye-kampanyemenghasilkan propaganda politikbanyakditemukan
Padasaatiniperananilustrasisangatbermanfaatbagiperkembanganperiklanaankhususnyapada
media cetakdantelevisi.Ilustrasimenjadiberkembangdanmenjadisebuahfenomena yang
mewarnaiduniaperiklananbersamaandenganelemen-elemen lain sepertitipografi,
layout, advertising danlainnya.
Dalam proses
belajarmengajarilustrasimerupakanbagian yang paling
menarikuntukbelajarmelaluigambar-gambar,darihasilpenelitian Seth Spaulding .Menyimpulkanilustrasigambarsebagaiberikut:
1. Ilustrasigambarmerupakanperangkatpelajaran yang
sangatmenarikminatbelajarsiswa
2.
Ilustrasigambarmembantusiswamembacadalampenafsirandanmengingatisimateriteks yang menyertainya
3. Padaumumnyaanak-anaklebihmenyukaisetengahatausehalamanpenuhbergambardisertaibeberapapetunjuk
yang jelas.
4.Ilustrasigambarharusdikaitkandengankehidupan yang nyata, agar
minatparasiswamenjadiefektif
5. Ilustrasigambarhendaknyaditatasedemikianrupa.
Senin, 19 Oktober 2015
SOAL UAS BAHASA INDONESIA
ULANGAN TENGAH SEMESTER GANJIL
SMK NEGERI 1 BAURENO – BOJONEGORO
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Hari / Tanggal : kamis 15 oktober 2015
Nama Siswa :
ella risty rahayu
Jam Ke :satu
Kelas :
XII (TKJ, MM, & BB)
Mata Pelajaran : BAHASA INDONESIA
No.
Absen : 14
Nama Guru :
Drs. IMAM SUJIANTO, M.Pd
Nilai : _______________________
|
Kepala SMKN
1 Baureno, Imam Wahjono
Rubah
Pemikiran, Jadikan SMK Go Internasional
Jumat, 18
September 2015 08:00:09
Ketika ditemui di ruang kerjanya, Bapak satu anak itu sedang membubuhkan tanda tangannya di ijazah siswanya yang meminta legalisir. Di belakang meja Kepala Sekolah, tertata rapi tropi maupun piala hasil prestasi siswa-siswinya. Ia juga begitu sederhana, buktinya ada cemilan makanan tradisional, seperti jenang dan gethuk di mejanya tersebut.
"Baru dua tahun menjabat Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Baureno," ungkapnya yang kini tinggal di Jalan KS Tubun Gang Suproyo No.10 Kelurahan Mojo Kampung, Kecamatan Kota Bojonegoro.
Meskipun usianya kini sudah 56 tahun, ia mengenang masa-masa kecilnya dulu. Terlahir dari keluarga sederhana, guru kelahiran Lamongan itu mulai kecil hingga remaja mengenyam pendidikan madrasah, termasuk MI, MTs sampai Madrasah Aliyah (MA). Setelah itu oleh kedua orang tuanya diminta belajar di pondok pesantren.
"Serta kuliah di Surabaya, sambil membantu paman di sana. Kalau pagi nyablon dan siangnya kuliah. Selain itu sambil kuliah, juga mengajar. Sejak kecil diajari mandiri," kenang suami Zubaidah itu.
Kemudian, ia mengajar di SMK Negeri 2 Bojonegoro sejak 1987 sampai tahun 2009. Sehingga sudah banyak muridnya yang diajar, bahkan begitu banyaknya tidak sedikit yang lupa namanya. Kalau ketemu, terkadang ada yang menyapa, ia lupa nama murid yang pernah diajarnya tersebut. "Banyak lulusan 1990 yang sudah lupa," ceritanya sambil tersenyum.
Motivasinya menjadi guru ingin mengubah pemikiran rohani anak dan memberikan pengetahuan serta mengajari semuanya sehingga anak dapat bermanfaat bagi dirinya sendiri, lingkungan dan masyarakat. "Kesenangan tersendiri, melihat siswa bisa sukses," imbuh pria kelahiran 6 September 1959 itu.
Sebelum menjabat Kepala sekolah SMKN 1 Baureno, Imam mengaku pernah mengabdi di SMKN Dander. Setiap hari ia pulang pergi Bojonegoro-Baureno. Kalau dulu hanya sekitar 30 menit saja, tapi sekarang hampir 1 jam, karena jalan mulai mancet. "Saya berupaya menjadikan SMK GO Internasional, karena selama ini banyak yang hanya berfikir global. Untuk bisa Go Internasional, perlu menyiapkan tenaga potensial dan membuat siswa berpacu untuk menjadi juara," tuturnya.
Bukti Go Internasional sudah nampak, dengan adanya pertukaran pelajar SMKN 1 Baureno dengan pelajar Thailand. Sebanyak empat siswa Thailand yakni Chokchai (Chok), Pati Korn (Korn), Thammachon (CHun) dan Punyagon (men) akan belajar selama dua bulan di SMKN 1 Baureno, bersama siswa setempat lainnya.
Sekarang ini SMKN 1 Baureno, satu-satunya lembaga di Kabupaten Bojonegoro yang melaksanakan pertukaran pelajar dengan luar negeri. Melalui program Shoutheast Asian Ministers of Education Regional Open Learning Centre (Seamolec-Ovec), merupakan organisasi kementerian pendidikan se-Asia Tenggara itu diadakan selama lima tahun.
Rencananya setelah pertukaran pelajaran dengan Thailand dievaluasi, tahun depan SMKN 1 Baureno akan bekerja sama dengan Malaysia. Selain itu dua negera dari Luar Asia Tenggara, Jerman dan Prancis juga bersedia diajak pertukaran pelajar dengan SMKN 1 Baureno. [zid/lis]
Jawablah
pertanyaan berikut dengan benar!
1. Carilah
hubungan antara struktur teks berita dengan peristiwa yang terjadi!
2. Tentukan
ciri kebahasaan (Keterangan) dalam teks berita di atas!
3. Tentukan
ciri kebahasaan (Verba Transitif dan Verba Pewarta) dalam teks berita di atas!
4. Carilah
kata tidak baku dan bakukanlah kata tidak baku dalam teks berita di atas!
JAWABAN !
1.
Mencari hubungan antara struktur teks berita dengan peristiwa yang
terjadi
No.
|
Struktur Teks
|
Kalimat dalam teks
|
|
1.
|
Orientasi
|
Dunia
Kabupaten Bojonegoro patut berbangga pada pegawainya. Meskipun tidak asli
Kota Ledre, Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Baureno, Imam
Wahjono mampu menjadikan sekolah kejuruan yang dipimpinnya Go Internasional.
|
|
2.
|
Peristiwa
|
Ketika ditemui
di ruang kerjanya, Bapak satu anak itu sedang membubuhkan tanda tangannya di
ijazah siswanya yang meminta legalisir. Di belakang meja Kepala Sekolah,
tertata rapi tropi maupun piala hasil prestasi siswa-siswinya. Ia juga begitu
sederhana, buktinya ada cemilan makanan tradisional, seperti jenang dan
gethuk di mejanya tersebut.
"Baru dua tahun menjabat Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Baureno," ungkapnya yang kini tinggal di Jalan KS Tubun Gang Suproyo No.10 Kelurahan Mojo Kampung, Kecamatan Kota Bojonegoro. Meskipun usianya kini sudah 56 tahun, ia mengenang masa-masa kecilnya dulu. Terlahir dari keluarga sederhana, guru kelahiran Lamongan itu mulai kecil hingga remaja mengenyam pendidikan madrasah, termasuk MI, MTs sampai Madrasah Aliyah (MA). Setelah itu oleh kedua orang tuanya diminta belajar di pondok pesantren. "Serta kuliah di Surabaya, sambil membantu paman di sana. Kalau pagi nyablon dan siangnya kuliah. Selain itu sambil kuliah, juga mengajar. Sejak kecil diajari mandiri," kenang suami Zubaidah itu. Kemudian, ia mengajar di SMK Negeri 2 Bojonegoro sejak 1987 sampai tahun 2009. Sehingga sudah banyak muridnya yang diajar, bahkan begitu banyaknya tidak sedikit yang lupa namanya. Kalau ketemu, terkadang ada yang menyapa, ia lupa nama murid yang pernah diajarnya tersebut. "Banyak lulusan 1990 yang sudah lupa," ceritanya sambil tersenyum. Motivasinya menjadi guru ingin mengubah pemikiran rohani anak dan memberikan pengetahuan serta mengajari semuanya sehingga anak dapat bermanfaat bagi dirinya sendiri, lingkungan dan masyarakat. "Kesenangan tersendiri, melihat siswa bisa sukses," imbuh pria kelahiran 6 September 1959 itu. Sebelum menjabat Kepala sekolah SMKN 1 Baureno, Imam mengaku pernah mengabdi di SMKN Dander. Setiap hari ia pulang pergi Bojonegoro-Baureno. Kalau dulu hanya sekitar 30 menit saja, tapi sekarang hampir 1 jam, karena jalan mulai mancet. "Saya berupaya menjadikan SMK GO Internasional, karena selama ini banyak yang hanya berfikir global. Untuk bisa Go Internasional, perlu menyiapkan tenaga potensial dan membuat siswa berpacu untuk menjadi juara," tuturnya. Bukti Go Internasional sudah nampak, dengan adanya pertukaran pelajar SMKN 1 Baureno dengan pelajar Thailand. Sebanyak empat siswa Thailand yakni Chokchai (Chok), Pati Korn (Korn), Thammachon (CHun) dan Punyagon (men) akan belajar selama dua bulan di SMKN 1 Baureno, bersama siswa setempat lainnya. Sekarang ini SMKN 1 Baureno, satu-satunya lembaga di Kabupaten Bojonegoro yang melaksanakan pertukaran pelajar dengan luar negeri. Melalui program Shoutheast Asian Ministers of Education Regional Open Learning Centre (Seamolec-Ovec), merupakan organisasi kementerian pendidikan se-Asia Tenggara itu diadakan selama lima tahun. Rencananya setelah pertukaran pelajaran dengan Thailand dievaluasi, tahun depan SMKN 1 Baureno akan bekerja sama dengan Malaysia. Selain itu dua negera dari Luar Asia Tenggara, Jerman dan Prancis juga bersedia diajak pertukaran pelajar dengan SMKN 1 Baureno. [zid/lis] |
|
3.
|
Sumber berita
|
blokBojonegoro.com
|
1.
Menemukan
ciri kebahasaan (keterangan) dalam teks berita.
No
|
Paragraf
|
Keterangan
|
|||||
Waktu
|
Tempat
|
Tujuan
|
Cara
|
Sebab
|
Alat
|
||
1.
|
Dunia
Kabupaten Bojonegoro patut berbangga pada pegawainya. Meskipun tidak asli
Kota Ledre, Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Baureno, Imam
Wahjono mampu menjadikan sekolah kejuruan yang dipimpinnya Go Internasional.
|
-
|
Kabupaten
Bojonegoro
|
Go
Internasional
|
-
|
-
|
-
|
2.
|
Ketika
ditemui di ruang kerjanya, Bapak satu anak itu sedang membubuhkan tanda
tangannya di ijazah siswanya yang meminta legalisir. Di belakang meja Kepala
Sekolah, tertata rapi tropi maupun piala hasil prestasi siswa-siswinya. Ia
juga begitu sederhana, buktinya ada cemilan makanan tradisional, seperti
jenang dan gethuk di mejanya tersebut.
|
-
|
di ruang
kerjanya,
|
-
|
-
|
-
|
-
|
3.
|
"Baru
dua tahun menjabat Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Baureno," ungkapnya yang
kini tinggal di Jalan KS Tubun Gang Suproyo No.10 Kelurahan Mojo Kampung,
Kecamatan Kota Bojonegoro.
|
-
|
di Jalan
KS Tubun Gang Suproyo No.10 Kelurahan Mojo Kampung, Kecamatan Kota
Bojonegoro.
|
-
|
-
|
-
|
-
|
4.
|
Meskipun
usianya kini sudah 56 tahun, ia mengenang masa-masa kecilnya dulu. Terlahir
dari keluarga sederhana, guru kelahiran Lamongan itu mulai kecil hingga
remaja mengenyam pendidikan madrasah, termasuk MI, MTs sampai Madrasah Aliyah
(MA). Setelah itu oleh kedua orang tuanya diminta belajar di pondok
pesantren.
|
-
|
Lamongan
|
-
|
-
|
-
|
-
|
5.
|
"Serta
kuliah di Surabaya, sambil membantu paman di sana. Kalau pagi nyablon dan
siangnya kuliah. Selain itu sambil kuliah, juga mengajar. Sejak kecil diajari
mandiri," kenang suami Zubaidah itu.
|
-
|
di
Surabaya
|
Sejak
kecil diajari mandiri,
|
-
|
-
|
-
|
6.
|
Kemudian,
ia mengajar di SMK Negeri 2 Bojonegoro sejak 1987 sampai tahun 2009. Sehingga
sudah banyak muridnya yang diajar, bahkan begitu banyaknya tidak sedikit yang
lupa namanya. Kalau ketemu, terkadang ada yang menyapa, ia lupa nama murid
yang pernah diajarnya tersebut. "Banyak lulusan 1990 yang sudah
lupa," ceritanya sambil tersenyum.
|
Tahun
1987-2009, 1990
|
di SMK
Negeri 2 Bojonegoro
|
mengajar
|
-
|
-
|
-
|
7.
|
Motivasinya
menjadi guru ingin mengubah pemikiran rohani anak dan memberikan pengetahuan
serta mengajari semuanya sehingga anak dapat bermanfaat bagi dirinya sendiri,
lingkungan dan masyarakat. "Kesenangan tersendiri, melihat siswa bisa sukses,"
imbuh pria kelahiran 6 September 1959 itu.
|
6
September 1959
|
-
|
ingin
mengubah pemikiran rohani anak dan memberikan pengetahuan serta mengajari
semuanya sehingga anak dapat bermanfaat bagi dirinya sendiri, lingkungan dan
masyarakat.
|
-
|
-
|
-
|
8.
|
Sebelum
menjabat Kepala sekolah SMKN 1 Baureno, Imam mengaku pernah mengabdi di
SMKN Dander. Setiap hari ia pulang
pergi Bojonegoro-Baureno. Kalau dulu hanya sekitar 30 menit saja, tapi
sekarang hampir 1 jam, karena jalan mulai mancet. "Saya berupaya menjadikan
SMK GO Internasional, karena selama ini banyak yang hanya berfikir global.
Untuk bisa Go Internasional, perlu menyiapkan tenaga potensial dan membuat
siswa berpacu untuk menjadi juara," tuturnya.
|
-
|
-
SMKN 1 Baureno
-
SMKN Dander
|
menjadikan
SMK GO Internasional
|
-
|
-
|
-
|
9.
|
Bukti Go
Internasional sudah nampak, dengan adanya pertukaran pelajar SMKN 1 Baureno
dengan pelajar Thailand. Sebanyak empat siswa Thailand yakni Chokchai (Chok),
Pati Korn (Korn), Thammachon (CHun) dan Punyagon (men) akan belajar selama
dua bulan di SMKN 1 Baureno, bersama siswa setempat lainnya.
|
-
|
SMKN 1
Baureno
|
pertukaran
pelajar SMKN 1 Baureno dengan pelajar Thailand
|
-
|
-
|
-
|
10.
|
Sekarang
ini SMKN 1 Baureno, satu-satunya lembaga di Kabupaten Bojonegoro yang
melaksanakan pertukaran pelajar dengan luar negeri. Melalui program
Shoutheast Asian Ministers of Education Regional Open Learning Centre
(Seamolec-Ovec), merupakan organisasi kementerian pendidikan se-Asia Tenggara
itu diadakan selama lima tahun.
|
-
|
SMKN 1
Baureno
|
melaksanakan
pertukaran pelajar dengan luar negeri
|
-
|
-
|
-
|
11.
|
Rencananya
setelah pertukaran pelajaran dengan Thailand dievaluasi, tahun depan SMKN 1
Baureno akan bekerja sama dengan Malaysia. Selain itu dua negera dari Luar
Asia Tenggara, Jerman dan Prancis juga bersedia diajak pertukaran pelajar
dengan SMKN 1 Baureno. [zid/lis]
|
-
|
SMKN 1
Baureno
|
tahun
depan SMKN 1 Baureno akan bekerja sama dengan Malaysia. Selain itu dua negera
dari Luar Asia Tenggara, Jerman dan Prancis
|
-
|
-
|
-
|
2. Menemukan ciri kebahasaan
(verba transitif dan verba perwarta) dalam teks berita
No.
|
Paragraf
|
Verba
|
|
Transitif
|
Pewarta
|
||
1.
|
Dunia
Kabupaten Bojonegoro patut berbangga pada pegawainya. Meskipun tidak asli
Kota Ledre, Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Baureno, Imam
Wahjono mampu menjadikan sekolah kejuruan yang dipimpinnya Go Internasional.
|
menjadikan
|
-
|
2.
|
Ketika
ditemui di ruang kerjanya, Bapak satu anak itu sedang membubuhkan tanda
tangannya di ijazah siswanya yang meminta legalisir. Di belakang meja Kepala
Sekolah, tertata rapi tropi maupun piala hasil prestasi siswa-siswinya. Ia
juga begitu sederhana, buktinya ada cemilan makanan tradisional, seperti
jenang dan gethuk di mejanya tersebut.
|
Membubuhkan
meminta
|
-
|
3.
|
"Baru
dua tahun menjabat Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Baureno," ungkapnya yang
kini tinggal di Jalan KS Tubun Gang Suproyo No.10 Kelurahan Mojo Kampung,
Kecamatan Kota Bojonegoro.
|
menjabat
|
-
|
4.
|
Meskipun
usianya kini sudah 56 tahun, ia mengenang masa-masa kecilnya dulu. Terlahir
dari keluarga sederhana, guru kelahiran Lamongan itu mulai kecil hingga
remaja mengenyam pendidikan madrasah, termasuk MI, MTs sampai Madrasah Aliyah
(MA). Setelah itu oleh kedua orang tuanya diminta belajar di pondok
pesantren.
|
Mengenyam
mengenang
|
-
|
5.
|
"Serta
kuliah di Surabaya, sambil membantu paman di sana. Kalau pagi nyablon dan
siangnya kuliah. Selain itu sambil kuliah, juga mengajar. Sejak kecil diajari
mandiri," kenang suami Zubaidah itu.
|
Membantu
mengajar
|
-
|
6.
|
Kemudian,
ia mengajar di SMK Negeri 2 Bojonegoro sejak 1987 sampai tahun 2009. Sehingga
sudah banyak muridnya yang diajar, bahkan begitu banyaknya tidak sedikit yang
lupa namanya. Kalau ketemu, terkadang ada yang menyapa, ia lupa nama murid
yang pernah diajarnya tersebut. "Banyak lulusan 1990 yang sudah lupa,"
ceritanya sambil tersenyum.
|
Tersenyum
|
-
|
7.
|
Motivasinya
menjadi guru ingin mengubah pemikiran rohani anak dan memberikan pengetahuan
serta mengajari semuanya sehingga anak dapat bermanfaat bagi dirinya sendiri,
lingkungan dan masyarakat. "Kesenangan tersendiri, melihat siswa bisa
sukses," imbuh pria kelahiran 6 September 1959 itu.
|
Mengubah
Memberikan
mengajari
|
-
|
8.
|
Sebelum
menjabat Kepala sekolah SMKN 1 Baureno, Imam mengaku pernah mengabdi di
SMKN Dander. Setiap hari ia pulang
pergi Bojonegoro-Baureno. Kalau dulu hanya sekitar 30 menit saja, tapi
sekarang hampir 1 jam, karena jalan mulai mancet. "Saya berupaya menjadikan
SMK GO Internasional, karena selama ini banyak yang hanya berfikir global.
Untuk bisa Go Internasional, perlu menyiapkan tenaga potensial dan membuat
siswa berpacu untuk menjadi juara," tuturnya.
|
Menjabat
Menjadikan
Berupaya
Menyiapkan
Membuat
berpacu
|
-
|
9.
|
Bukti Go
Internasional sudah nampak, dengan adanya pertukaran pelajar SMKN 1 Baureno
dengan pelajar Thailand. Sebanyak empat siswa Thailand yakni Chokchai (Chok),
Pati Korn (Korn), Thammachon (CHun) dan Punyagon (men) akan belajar selama
dua bulan di SMKN 1 Baureno, bersama siswa setempat lainnya.
|
Belajar
Pertukaran
|
-
|
10.
|
Sekarang
ini SMKN 1 Baureno, satu-satunya lembaga di Kabupaten Bojonegoro yang
melaksanakan pertukaran pelajar dengan luar negeri. Melalui program
Shoutheast Asian Ministers of Education Regional Open Learning Centre
(Seamolec-Ovec), merupakan organisasi kementerian pendidikan se-Asia Tenggara
itu diadakan selama lima tahun.
|
Melaksanakan
Pertukaran
|
-
|
11.
|
Rencananya
setelah pertukaran pelajaran dengan Thailand dievaluasi, tahun depan SMKN 1
Baureno akan bekerja sama dengan Malaysia. Selain itu dua negera dari Luar
Asia Tenggara, Jerman dan Prancis juga bersedia diajak pertukaran pelajar dengan
SMKN 1 Baureno.
|
Pertukaran
|
-
|
3. Kata tidak baku dan baku
No.
|
Paragraf
|
Kata Tidak Baku
|
Kata Baku
|
1.
|
Dunia Kabupaten Bojonegoro patut berbangga pada
pegawainya. Meskipun tidak asli Kota Ledre, Kepala Sekolah Menengah Kejuruan
Negeri (SMKN) 1 Baureno, Imam Wahjono mampu menjadikan sekolah kejuruan yang
dipimpinnya Go Internasional.
|
-
|
-
|
2.
|
Ketika ditemui di ruang kerjanya, Bapak satu anak
itu sedang membubuhkan tanda tangannya di ijazah siswanya yang meminta legalisir. Di
belakang meja Kepala Sekolah, tertata rapi tropi maupun piala hasil prestasi
siswa-siswinya. Ia juga begitu sederhana, buktinya ada cemilan makanan
tradisional, seperti jenang dan gethuk di mejanya tersebut.
|
Ijasah
|
Ijazah
|
3.
|
"Baru dua tahun menjabat Kepala Sekolah SMK
Negeri 1 Baureno," ungkapnya yang kini tinggal di Jalan KS Tubun Gang
Suproyo No.10 Kelurahan Mojo Kampung, Kecamatan Kota Bojonegoro.
|
-
|
-
|
4.
|
Meskipun usianya kini sudah 56 tahun, ia mengenang
masa-masa kecilnya dulu. Terlahir dari keluarga sederhana, guru kelahiran
Lamongan itu mulai kecil hingga remaja mengenyam pendidikan madrasah,
termasuk MI, MTs sampai Madrasah Aliyah (MA). Setelah itu oleh kedua orang
tuanya diminta belajar di pondok pesantren.
|
-
|
-
|
5.
|
"Serta kuliah di Surabaya, sambil membantu
paman di sana. Kalau pagi nyablon dan siangnya kuliah. Selain itu sambil
kuliah, juga mengajar. Sejak kecil diajari mandiri," kenang suami
Zubaidah itu.
|
-
|
-
|
6.
|
Kemudian, ia mengajar di SMK Negeri 2 Bojonegoro
sejak 1987 sampai tahun 2009. Sehingga sudah banyak muridnya yang diajar,
bahkan begitu banyaknya tidak sedikit yang lupa namanya. Kalau ketemu, terkadang
ada yang menyapa, ia lupa nama murid yang pernah diajarnya tersebut.
"Banyak lulusan 1990 yang sudah lupa," ceritanya sambil tersenyum.
|
-
|
-
|
7.
|
Motivasinya menjadi guru ingin mengubah
pemikiran rohani anak dan memberikan pengetahuan serta mengajari semuanya
sehingga anak dapat bermanfaat bagi dirinya sendiri, lingkungan dan
masyarakat. "Kesenangan tersendiri, melihat siswa bisa sukses,"
imbuh pria kelahiran 6 September 1959 itu.
|
Motivasi
|
motifasi
|
8.
|
Sebelum menjabat Kepala sekolah SMKN 1 Baureno, Imam
mengaku pernah mengabdi di SMKN
Dander. Setiap hari ia pulang pergi Bojonegoro-Baureno. Kalau dulu
hanya sekitar 30 menit saja, tapi sekarang hampir 1 jam, karena jalan mulai
mancet. "Saya berupaya menjadikan SMK GO Internasional, karena selama
ini banyak yang hanya berfikir global. Untuk bisa Go Internasional, perlu
menyiapkan tenaga potensial dan membuat siswa berpacu untuk menjadi
juara," tuturnya.
|
-
|
-
|
9.
|
Bukti Go Internasional sudah nampak, dengan adanya
pertukaran pelajar SMKN 1 Baureno dengan pelajar Thailand. Sebanyak empat
siswa Thailand yakni Chokchai (Chok), Pati Korn (Korn), Thammachon (CHun) dan
Punyagon (men) akan belajar selama dua bulan di SMKN 1 Baureno, bersama siswa
setempat lainnya.
|
-
|
-
|
10.
|
Sekarang ini SMKN 1 Baureno, satu-satunya lembaga di
Kabupaten Bojonegoro yang melaksanakan pertukaran pelajar dengan luar negeri.
Melalui program Shoutheast Asian Ministers of Education Regional Open
Learning Centre (Seamolec-Ovec), merupakan organisasi kementerian pendidikan
se-Asia Tenggara itu diadakan selama lima tahun.
|
-
|
-
|
11.
|
Rencananya setelah pertukaran pelajaran dengan
Thailand dievaluasi, tahun depan SMKN 1 Baureno akan bekerja sama dengan
Malaysia. Selain itu dua negera dari Luar Asia Tenggara, Jerman dan Prancis
juga bersedia diajak pertukaran pelajar dengan SMKN 1 Baureno. [zid/lis]
|
-
|
-
|
Langganan:
Postingan (Atom)