Sejarah Film Kartun
Sebelum
film kartun dikenal, yang ada hanyalah kartun. Kata kartun berasal dari bahasa
Inggris cartoon atau dalam bahasa Italia,cartone yang berarti kertas tebal.
Awalnya kartun mengacu pada pengertian gambar rencana, dalam seni murni kartun
merupakan gambaran kasar atau sketsa awal dalam kanvas besar atau pada hiasan
dinding pada bangunan arsitektural seperti mozaik, kaca dan fresco (Marianto
dalam Indarto, 1999:13). Bukti arkeoleogis telah menemukan gambar kartun atau
karikatur sudah ditemukan pada dinding-dinding dan jambangan bunga pada jaman
Mesir kuno dan Yunani Kuno (Intisari, Januari 1992).
Masa
Renaissance yakni pada abad ke-16,
Michaelangelo buo narotti memakai kartun dalam mengerjakan karyafresco
tentang kisah penciptaan manusia yang sangat terkenal dan sampai sekarang dapat
dilihat di Kapel Sistine. (Marianto dalam Indarto, 1999:13). Leonardo da Vinci
dalam karyanya yang berjudul The Virgin and Child with St. Anne and St. John
the Baptist, adalah sebuah kartun yang dibuat oleh Leonardo da Vinci dalam
makna yang asli. Sebuah kartun dengan ukuran penuh yang digambar di atas kertas
sebagai studi untuk proses lebih lanjut sebauh karya seni, seperti lukisan atau
permadani. Koleksi kartun kelas dunia karya Peter Paul Rubens untuk sebuah
permadani yang besar sebuah koleksi dari John and Mable Ringling dapat
disaksikan dalam Museum of Art di Sarasota, Florida (http://en.wikipedia.org/wiki/Editorial_cartoon).
Bapak
kartun modern adalah seniman yang berasal dari Perancis, Honore Daumier
(1830-1870). Beliau mengkartunkan para pemimpin perancis untuk koran dan
majalah Perancis, bahkan sempat dipenjara pada tahun 1832 karena mengkarikatur
Raja Louis Philippe (Intisari, Januari 1992).
Tahun
1843 merupakan masa di mana kehadiran kartun mulai diperhitungkan
keberadaannya, pada tahun tersebut diadakan sebuah pameran besar dan kompetisi
kartun yang digagas oleh Pangeran Albert, suami Ratu Victoria dari Inggris.
Kartun
yang berjudul Substance and Shadow karya John Leech merupakan sindiran yang
disiapkan untuk pembangunan fresco di New Palace of Westminster (1843), dan
kemudian dibuat pengertian modern dari kata “kartun” dalam media cetak modern,
ilustrasi kartun biasanya bertujuan humor. Fresco sendiri adalah seni
menggambar di kaca dengan warna-warna yang indah dan mengilustrasikan suatu
legenda atau mitos pada masyarakat Eropa. Konsep ini mulai dipakai dari tahun
1843 ketika majalahPunch menerapkan istilah untuk gambar sindiran dalam salah
satu halamannya, terutama sketsa yang dibuat oleh John Leech. Awal parodi
sebuah kartun dilihat padafresco bersejarah di new palace of Westminster. Judul
asli untuk gambar yang dibuat oleh tukang pensil (ilustrator) majalahPunch dan
judul baru “cartoon” dimaksudkan untuk sesuatu yang bersifat ironis, dengan
referensi pada sikap memperkaya diri dari para politisi barat.
Tahun
1900 kartunis editorial, Sir David Law dari Selandia Baru membuat karakter pada
diri “Kolonel Blimp”, yakni sosok militer tua yang reaksioner. Low memulai
karier sebagai kartunis pada tahun 1914 dan pada tahun 1919, ia pindah ke
Inggris. Terkait dengan perkembangan kartun secara kronologis, tahun 1930-1940
adalah masa popularitas buku-buku komik, sedangkan tahun 1935 sampai 1945 (pasca
perang dunia II) merupakan masa popularitas komik-komik humor.
Teknis
masa lalu dalam menerbitkan kartun (sebelum berkembangnya cetak dan separasi
warna) adalah dengan cara manual dimana kartunis langsung menggambar di atas
blok kotak kayu4, setelah gambarnya pasti bisa dengan pensil atau pena,
pengukir lantas mengukirnya sesuai garis coretan. Proses ini membutuhkan waktu
kurang lebih 24 jam. Semakin berkembangnya teknik cetak proses pembuatan kartun
menjadi lebih efektif dan efisien terlebih lagi setelah berkembangnya teknik
digital.
Seiring
dengan kemajuan jaman para kartunis mengadakan inovasi terhadap kartun, yang
kemudian memunculkan film kartun. Awal munculnya film kartun sebagai gambar
kartun yang bergerak dipelopori oleh gambar kartun dengan bentuk kuda yang
merupakan hasil olahan dari foto yang di buat oleh Edweard Muybridge pada abad
ke-19. Gambar yang sederhana berada di antara komik strip dan awal film
animasi. ‘Kartun’ merujuk pada animasi, dimana istilah ini menjadi sesuatu yang
umum pada perkembangan selanjutnya.
Film
kartun dapat di saksikan pada layar televisi atau di bioskop dan dibuat dengan
menampilkan gambar ilustrasi yang dibuat seakan-akan bisa bergerak. Kata kartun
(cartoon) biasanya dipersingkat menjadi toon, hal ini dipopulerkan dengan film
yang dibintangi oleh Rogger Rabbit. Film kartun kebanyakan menjadi program
konsumsi anak-anak yang memuat cerita fabel , manusia super, petualangan dan
jenis tema film kartun yang lain.
INFORMASI
TEKS
NO
|
PARAGRAF
|
PERISTIWA
|
1.
|
Sebelum
film kartun dikenal, yang ada hanyalah kartun. Kata kartun berasal dari
bahasa Inggris cartoon atau dalam bahasa Italia,cartone yang berarti kertas
tebal. Awalnya kartun mengacu pada pengertian gambar rencana, dalam seni
murni kartun merupakan gambaran kasar atau sketsa awal dalam kanvas besar
atau pada hiasan dinding pada bangunan arsitektural seperti mozaik, kaca dan
fresco (Marianto dalam Indarto, 1999:13). Bukti arkeoleogis telah menemukan
gambar kartun atau karikatur sudah ditemukan pada dinding-dinding dan
jambangan bunga pada jaman Mesir kuno dan Yunani Kuno (Intisari, Januari
1992).
|
1.
Kata kartun
berasal dari bahasa Inggris cartoon atau dalam bahasa Italia,cartone yang
berarti kertas tebal.
2.
Awalnya kartun
mengacu pada pengertian gambar rencana, dalam seni murni kartun
merupakan gambaran kasar atau sketsa awal dalam kanvas besar atau pada hiasan
dinding pada bangunan arsitektural seperti mozaik, kaca dan fresco (Marianto
dalam Indarto, 1999:13).
3.
Bukti
arkeoleogis telah menemukan gambar kartun atau karikatur sudah ditemukan pada
dinding-dinding dan jambangan bunga pada jaman Mesir kuno dan Yunani Kuno (Intisari, Januari
1992).
|
2.
|
Masa
Renaissance yakni pada abad ke-16,
Michaelangelo buo narotti memakai kartun dalam mengerjakan karyafresco
tentang kisah penciptaan manusia yang sangat terkenal dan sampai sekarang
dapat dilihat di Kapel Sistine. (Marianto dalam Indarto, 1999:13). Leonardo
da Vinci dalam karyanya yang berjudul The Virgin and Child with St. Anne and
St. John the Baptist, adalah sebuah kartun yang dibuat oleh Leonardo da Vinci
dalam makna yang asli. Sebuah kartun dengan ukuran penuh yang digambar di
atas kertas sebagai studi untuk proses lebih lanjut sebauh karya seni,
seperti lukisan atau permadani. Koleksi kartun kelas dunia karya Peter Paul
Rubens untuk sebuah permadani yang besar sebuah koleksi dari John and Mable
Ringling dapat disaksikan dalam Museum of Art di Sarasota, Florida (http://en.wikipedia.org/wiki/Editorial_cartoon).
|
1.
Masa
Renaissance yakni pada abad ke-16,
Michaelangelo
buo narotti memakai kartun dalam mengerjakan karyafresco tentang
kisah penciptaan manusia yang sangat terkenal dan sampai sekarang dapat
dilihat di Kapel Sistine
2.
(Marianto dalam Indarto, 1999:13).
3.
Leonardo da Vinci dalam karyanya yang berjudul The Virgin and Child
with St. Anne and St. John the Baptist, adalah sebuah kartun yang dibuat oleh
Leonardo da Vinci dalam makna yang asli.
4.
Sebuah kartun
dengan ukuran penuh yang digambar di atas kertas sebagai studi untuk proses
lebih lanjut sebauh karya seni, seperti lukisan atau permadani.
5.
Koleksi kartun
kelas dunia karya Peter Paul Rubens untuk sebuah permadani yang
besar sebuah koleksi dari John and Mable Ringling dapat disaksikan dalam Museum of
Art di Sarasota, Florida (http://en.wikipedia.org/wiki/Editorial_cartoon).
|
3.
|
Bapak
kartun modern adalah seniman yang berasal dari Perancis, Honore Daumier
(1830-1870). Beliau mengkartunkan para pemimpin perancis untuk koran dan
majalah Perancis, bahkan sempat dipenjara pada tahun 1832 karena
mengkarikatur Raja Louis Philippe (Intisari, Januari 1992).
|
1.
Bapak kartun modern adalah seniman yang berasal dari Perancis, Honore
Daumier (1830-1870).
2.
Beliau
mengkartunkan para pemimpin perancis untuk koran dan majalah Perancis, bahkan
sempat dipenjara pada tahun 1832 karena mengkarikatur Raja Louis Philippe (Intisari, Januari
1992).
|
4.
|
Tahun
1843 merupakan masa di mana kehadiran kartun mulai diperhitungkan
keberadaannya, pada tahun tersebut diadakan sebuah pameran besar dan
kompetisi kartun yang digagas oleh Pangeran Albert, suami Ratu Victoria dari
Inggris.
|
1.
Tahun 1843
merupakan masa di mana kehadiran kartun mulai diperhitungkan
keberadaannya, pada tahun tersebut diadakan sebuah pameran besar dan
kompetisi kartun yang digagas oleh Pangeran Albert, suami Ratu Victoria dari
Inggris.
|
5.
|
Kartun
yang berjudul Substance and Shadow karya John Leech merupakan sindiran yang
disiapkan untuk pembangunan fresco di New Palace of Westminster (1843), dan
kemudian dibuat pengertian modern dari kata “kartun” dalam media cetak
modern, ilustrasi kartun biasanya bertujuan humor. Fresco sendiri adalah seni
menggambar di kaca dengan warna-warna yang indah dan mengilustrasikan suatu
legenda atau mitos pada masyarakat Eropa. Konsep ini mulai dipakai dari tahun
1843 ketika majalahPunch menerapkan istilah untuk gambar sindiran dalam salah
satu halamannya, terutama sketsa yang dibuat oleh John Leech. Awal parodi
sebuah kartun dilihat padafresco bersejarah di new palace of Westminster.
Judul asli untuk gambar yang dibuat oleh tukang pensil (ilustrator)
majalahPunch dan judul baru “cartoon” dimaksudkan untuk sesuatu yang bersifat
ironis, dengan referensi pada sikap memperkaya diri dari para politisi barat.
|
1.
Kartun yang berjudul Substance and Shadow karya John Leech merupakan sindiran yang
disiapkan untuk pembangunan fresco di New Palace of Westminster (1843), dan
kemudian dibuat pengertian modern dari kata “kartun” dalam media cetak
modern, ilustrasi kartun biasanya bertujuan humor.
2.
Fresco sendiri adalah seni menggambar di kaca dengan warna-warna yang indah
dan mengilustrasikan suatu legenda atau mitos pada masyarakat Eropa.
3.
Konsep ini
mulai dipakai dari tahun 1843 ketika majalahPunch menerapkan istilah
untuk gambar sindiran dalam salah satu halamannya, terutama sketsa yang
dibuat oleh John Leech.
4.
Awal parodi
sebuah kartun dilihat padafresco bersejarah di new palace of Westminster.
5.
Judul asli
untuk gambar yang dibuat oleh tukang pensil (ilustrator) majalahPunch dan
judul baru “cartoon”
dimaksudkan untuk sesuatu yang bersifat ironis, dengan referensi pada sikap
memperkaya diri dari para politisi barat.
|
6.
|
Tahun
1900 kartunis editorial, Sir David Law dari Selandia Baru membuat karakter
pada diri “Kolonel Blimp”, yakni sosok militer tua yang reaksioner. Low
memulai karier sebagai kartunis pada tahun 1914 dan pada tahun 1919, ia
pindah ke Inggris. Terkait dengan perkembangan kartun secara kronologis, tahun
1930-1940 adalah masa popularitas buku-buku komik, sedangkan tahun 1935
sampai 1945 (pasca perang dunia II) merupakan masa popularitas komik-komik
humor.
|
1.
Tahun 1900
kartunis editorial, Sir David Law dari Selandia Baru membuat
karakter pada diri “Kolonel Blimp”, yakni sosok militer tua yang reaksioner.
2.
Low
memulai karier sebagai kartunis pada tahun 1914 dan pada tahun 1919, ia pindah ke
Inggris.
3.
Terkait dengan
perkembangan kartun secara kronologis, tahun 1930-1940 adalah masa popularitas
buku-buku komik, sedangkan tahun 1935 sampai 1945 (pasca perang dunia II)
merupakan masa popularitas komik-komik humor.
|
7.
|
Teknis
masa lalu dalam menerbitkan kartun (sebelum berkembangnya cetak dan separasi
warna) adalah dengan cara manual dimana kartunis langsung menggambar di atas
blok kotak kayu4, setelah gambarnya pasti bisa dengan pensil atau pena,
pengukir lantas mengukirnya sesuai garis coretan. Proses ini membutuhkan
waktu kurang lebih 24 jam. Semakin berkembangnya teknik cetak proses
pembuatan kartun menjadi lebih efektif dan efisien terlebih lagi setelah
berkembangnya teknik digital.
|
1.
Teknis masa
lalu dalam menerbitkan kartun (sebelum berkembangnya cetak dan separasi
warna) adalah dengan
cara manual dimana kartunis langsung menggambar di atas blok kotak
kayu4, setelah gambarnya pasti bisa dengan pensil atau pena, pengukir lantas
mengukirnya sesuai garis coretan.
2.
Proses ini
membutuhkan waktu kurang lebih 24 jam.
3.
Semakin
berkembangnya teknik cetak proses pembuatan kartun menjadi lebih efektif dan
efisien terlebih lagi setelah berkembangnya teknik digital.
|
8.
|
Seiring
dengan kemajuan jaman para kartunis mengadakan inovasi terhadap kartun, yang
kemudian memunculkan film kartun. Awal munculnya film kartun sebagai gambar
kartun yang bergerak dipelopori oleh gambar kartun dengan bentuk kuda yang
merupakan hasil olahan dari foto yang di buat oleh Edweard Muybridge pada
abad ke-19. Gambar yang sederhana berada di antara komik strip dan awal film
animasi. ‘Kartun’ merujuk pada animasi, dimana istilah ini menjadi sesuatu
yang umum pada perkembangan selanjutnya.
|
1.
Seiring dengan
kemajuan jaman para kartunis mengadakan inovasi terhadap kartun, yang kemudian memunculkan
film kartun.
2.
Awal munculnya
film kartun sebagai
gambar kartun yang bergerak dipelopori oleh gambar kartun dengan
bentuk kuda yang merupakan hasil olahan dari foto yang di buat oleh Edweard Muybridge
pada abad ke-19.
3.
Gambar yang
sederhana berada di antara komik strip dan awal film animasi.
4.
‘Kartun’
merujuk pada animasi, dimana istilah ini menjadi sesuatu yang umum pada
perkembangan selanjutnya.
|
9.
|
Film
kartun dapat di saksikan pada layar televisi atau di bioskop dan dibuat
dengan menampilkan gambar ilustrasi yang dibuat seakan-akan bisa bergerak.
Kata kartun (cartoon) biasanya dipersingkat menjadi toon, hal ini
dipopulerkan dengan film yang dibintangi oleh Rogger Rabbit. Film kartun
kebanyakan menjadi program konsumsi anak-anak yang memuat cerita fabel ,
manusia super, petualangan dan jenis tema film kartun yang lain.
|
1.
Film kartun dapat di saksikan pada layar televisi atau di bioskop
dan dibuat dengan menampilkan gambar ilustrasi yang dibuat seakan-akan bisa
bergerak.
2.
Kata kartun
(cartoon) biasanya dipersingkat menjadi toon, hal ini dipopulerkan dengan
film yang dibintangi oleh Rogger Rabbit.
3.
Film kartun
kebanyakan menjadi program konsumsi anak-anak yang memuat cerita fabel ,
manusia super, petualangan dan jenis tema film kartun yang lain.
|
No
|
Paragraf
|
Kalimat
|
Konjungsi
|
1.
|
I
|
Sebelum film kartun dikenal, yang ada hanyalah
kartun. Kata kartun berasal dari bahasa Inggris cartoon atau dalam bahasa
Italia,cartone yang berarti kertas tebal. Awalnya kartun mengacu pada
pengertian gambar rencana, dalam seni murni kartun merupakan gambaran kasar
atau sketsa awal dalam kanvas besar atau pada hiasan dinding pada bangunan
arsitektural seperti mozaik, kaca dan fresco (Marianto dalam Indarto,
1999:13). Bukti arkeoleogis telah menemukan gambar kartun atau karikatur
sudah ditemukan pada dinding-dinding dan jambangan bunga pada jaman Mesir
kuno dan Yunani Kuno (Intisari, Januari 1992).
|
Yang
Dalam
Awalnya
Atau
Pada
dan
|
2.
|
II
|
Masa
Renaissance yakni pada abad ke-16,
Michaelangelo buo narotti memakai kartun dalam mengerjakan karyafresco
tentang kisah penciptaan manusia yang sangat terkenal dan sampai sekarang
dapat dilihat di Kapel Sistine. (Marianto dalam Indarto, 1999:13). Leonardo
da Vinci dalam karyanya yang berjudul The Virgin and Child with St. Anne and
St. John the Baptist, adalah sebuah kartun yang dibuat oleh Leonardo da Vinci
dalam makna yang asli. Sebuah kartun dengan ukuran penuh yang digambar di
atas kertas sebagai studi untuk proses lebih lanjut sebauh karya seni, seperti
lukisan atau permadani. Koleksi kartun kelas dunia karya Peter Paul Rubens
untuk sebuah permadani yang besar sebuah koleksi dari John and Mable Ringling
dapat disaksikan dalam Museum of Art di Sarasota, Florida (http://en.wikipedia.org/wiki/Editorial_cartoon).
|
Pada
Dapat
Yang
Dalam
Dengan
Untuk
Oleh
Dari
|
3.
|
III
|
Bapak kartun modern adalah seniman yang berasal dari
Perancis, Honore Daumier (1830-1870). Beliau mengkartunkan para pemimpin
perancis untuk koran dan majalah Perancis, bahkan sempat dipenjara pada tahun
1832 karena mengkarikatur Raja Louis Philippe (Intisari, Januari 1992).
|
Dari
Karena
Untuk
Para
Dan
Pada
|
4.
|
IV
|
Tahun 1843 merupakan masa di mana
kehadiran kartun mulai diperhitungkan keberadaannya, pada tahun tersebut
diadakan sebuah pameran besar dan kompetisi kartun yang digagas oleh Pangeran
Albert, suami Ratu Victoria dari Inggris.
|
Mulai
Pada
Tersebut
Oleh
Dari
Dan
|
5.
|
V
|
Kartun yang berjudul Substance and
Shadow karya John Leech merupakan sindiran yang disiapkan untuk pembangunan
fresco di New Palace of Westminster (1843), dan kemudian dibuat pengertian
modern dari kata “kartun” dalam media cetak modern, ilustrasi kartun biasanya
bertujuan humor. Fresco sendiri adalah seni menggambar di kaca dengan
warna-warna yang indah dan mengilustrasikan suatu legenda atau mitos pada
masyarakat Eropa. Konsep ini mulai dipakai dari tahun 1843 ketika
majalahPunch menerapkan istilah untuk gambar sindiran dalam salah satu halamannya,
terutama sketsa yang dibuat oleh John Leech. Awal parodi sebuah kartun
dilihat padafresco bersejarah di new palace of Westminster. Judul asli untuk
gambar yang dibuat oleh tukang pensil (ilustrator) majalahPunch dan judul
baru“cartoon” dimaksudkan untuk sesuatu yang bersifat ironis, dengan
referensi pada sikap memperkaya diri dari para politisi barat.
|
Yang
Untuk
Kemudian
Dalam
Dan
Dari
Ketika
Oleh
Pada
Dengan
Para
|
6.
|
VI
|
Tahun 1900 kartunis editorial, Sir
David Law dari Selandia Baru membuat karakter pada diri “Kolonel Blimp”,
yakni sosok militer tua yang reaksioner. Low memulai karier sebagai kartunis
pada tahun 1914 dan pada tahun 1919, ia pindah ke Inggris. Terkait dengan
perkembangan kartun secara kronologis, tahun 1930-1940 adalah masa
popularitas buku-buku komik, sedangkan tahun 1935 sampai 1945 (pasca perang
dunia II) merupakan masa popularitas komik-komik humor
|
Dari
Pada
Yakni
Dengan
Sedangkan
Sampai
Merupakan
|
7.
|
VII
|
. Teknis masa lalu dalam menerbitkan
kartun (sebelum berkembangnya cetak dan separasi warna) adalah dengan cara
manual dimana kartunis langsung menggambar di atas blok kotak kayu4, setelah
gambarnya pasti bisa dengan pensil atau pena, pengukir lantas mengukirnya
sesuai garis coretan. Proses ini membutuhkan waktu kurang lebih 24 jam.
Semakin berkembangnya teknik cetak proses pembuatan kartun menjadi lebih
efektif dan efisien terlebih lagi setelah berkembangnya teknik digital.
|
Dalam
Sebelum
Setelah
Atau
Dan
|
8.
|
VIII
|
Seiring dengan kemajuan jaman para
kartunis mengadakan inovasi terhadap kartun, yang kemudian memunculkan film
kartun. Awal munculnya film kartun sebagai gambar kartun yang bergerak
dipelopori oleh gambar kartun dengan bentuk kuda yang merupakan hasil olahan
dari foto yang di buat oleh Edweard Muybridge pada abad ke-19. Gambar yang
sederhana berada di antara komik strip dan awal film animasi. ‘Kartun’
merujuk pada animasi, dimana istilah ini menjadi sesuatu yang umum pada
perkembangan selanjutnya.
|
Dengan
Para
Sebagai
Yang
Dan
Pada
Oleh
Merupakan
|
9.
|
IX
|
Film kartun dapat di saksikan pada
layar televisi atau di bioskop dan dibuat dengan menampilkan gambar ilustrasi
yang dibuat seakan-akan bisa bergerak. Kata kartun (cartoon) biasanya
dipersingkat menjadi toon, hal ini dipopulerkan dengan film yang dibintangi
oleh Rogger Rabbit. Film kartun kebanyakan menjadi program konsumsi anak-anak
yang memuat cerita fabel , manusia super, petualangan dan jenis tema film
kartun yang lain.
|
Dapat
Dan
Dengan
Yang
Ini
Atau
|
No
|
Paragraf
|
Kalimat
|
Konfiks
|
Makna
|
Fungsi
|
1.
|
I
|
Sebelum film kartun dikenal, yang ada hanyalah
kartun. Kata kartun berasal dari bahasa Inggris cartoon atau dalam bahasa
Italia,cartone yang berarti kertas tebal. Awalnya kartun mengacu pada
pengertian gambar rencana, dalam seni murni kartun merupakan gambaran kasar
atau sketsa awal dalam kanvas besar atau pada hiasan dinding pada bangunan
arsitektural seperti mozaik, kaca dan fresco (Marianto dalam Indarto,
1999:13). Bukti arkeoleogis telah menemukan gambar kartun atau karikatur
sudah ditemukan pada dinding-dinding dan jambangan bunga pada jaman Mesir
kuno dan Yunani Kuno (Intisari, Januari 1992).
|
Peng-an
|
Menyatakan penjelasan
|
Membentuk kata kerja
|
2.
|
II
|
Masa
Renaissance yakni pada abad ke-16,
Michaelangelo buo narotti memakai kartun dalam mengerjakan karyafresco
tentang kisah penciptaan manusia yang sangat terkenal dan sampai sekarang
dapat dilihat di Kapel Sistine. (Marianto dalam Indarto, 1999:13). Leonardo
da Vinci dalam karyanya yang berjudul The Virgin and Child with St. Anne and
St. John the Baptist, adalah sebuah kartun yang dibuat oleh Leonardo da Vinci
dalam makna yang asli. Sebuah kartun dengan ukuran penuh yang digambar di
atas kertas sebagai studi untuk proses lebih lanjut sebauh karya seni,
seperti lukisan atau permadani. Koleksi kartun kelas dunia karya Peter Paul
Rubens untuk sebuah permadani yang besar sebuah koleksi dari John and Mable
Ringling dapat disaksikan dalam Museum of Art di Sarasota, Florida (http://en.wikipedia.org/wiki/Editorial_cartoon).
|
Pen-an
|
Menyatakan hal pekerjaan
|
Membentuk kata kerja
|
3.
|
III
|
Bapak kartun modern adalah seniman yang berasal dari
Perancis, Honore Daumier (1830-1870). Beliau mengkartunkan para pemimpin
perancis untuk koran dan majalah Perancis, bahkan sempat dipenjara pada tahun
1832 karena mengkarikatur Raja Louis Philippe (Intisari, Januari 1992).
|
|
|
|
4.
|
IV
|
Tahun 1843 merupakan masa di mana
kehadiran kartun mulai diperhitungkan keberadaannya, pada tahun tersebut
diadakan sebuah pameran besar dan kompetisi kartun yang digagas oleh Pangeran
Albert, suami Ratu Victoria dari Inggris.
|
|
|
|
5.
|
V
|
Kartun yang berjudul Substance and
Shadow karya John Leech merupakan sindiran yang disiapkan untuk pembangunan
fresco di New Palace of Westminster (1843), dan kemudian dibuat pengertian
modern dari kata “kartun” dalam media cetak modern, ilustrasi kartun biasanya
bertujuan humor. Fresco sendiri adalah seni menggambar di kaca dengan
warna-warna yang indah dan mengilustrasikan suatu legenda atau mitos pada masyarakat
Eropa. Konsep ini mulai dipakai dari tahun 1843 ketika majalahPunch
menerapkan istilah untuk gambar sindiran dalam salah satu halamannya,
terutama sketsa yang dibuat oleh John Leech. Awal parodi sebuah kartun
dilihat padafresco bersejarah di new palace of Westminster. Judul asli untuk
gambar yang dibuat oleh tukang pensil (ilustrator) majalahPunch dan judul
baru“cartoon” dimaksudkan untuk sesuatu yang bersifat ironis, dengan
referensi pada sikap memperkaya diri dari para politisi barat.
|
-
Peng-an
|
Menyatakan penjelasan
|
Membentuk kata kerja
|
6.
|
VI
|
Tahun 1900 kartunis editorial, Sir
David Law dari Selandia Baru membuat karakter pada diri “Kolonel Blimp”,
yakni sosok militer tua yang reaksioner. Low memulai karier sebagai kartunis
pada tahun 1914 dan pada tahun 1919, ia pindah ke Inggris. Terkait dengan
perkembangan kartun secara kronologis, tahun 1930-1940 adalah masa
popularitas buku-buku komik, sedangkan tahun 1935 sampai 1945 (pasca perang
dunia II) merupakan masa popularitas komik-komik humor
|
-
Per-an
|
Menyatakan proses
|
Membentuki kata kerja
|
7.
|
VII
|
. Teknis masa lalu dalam menerbitkan
kartun (sebelum berkembangnya cetak dan separasi warna) adalah dengan cara
manual dimana kartunis langsung menggambar di atas blok kotak kayu4, setelah
gambarnya pasti bisa dengan pensil atau pena, pengukir lantas mengukirnya
sesuai garis coretan. Proses ini membutuhkan waktu kurang lebih 24 jam.
Semakin berkembangnya teknik cetak proses pembuatan kartun menjadi lebih
efektif dan efisien terlebih lagi setelah berkembangnya teknik digital.
|
|
|
|
8.
|
VIII
|
Seiring dengan kemajuan jaman para
kartunis mengadakan inovasi terhadap kartun, yang kemudian memunculkan film
kartun. Awal munculnya film kartun sebagai gambar kartun yang bergerak
dipelopori oleh gambar kartun dengan bentuk kuda yang merupakan hasil olahan
dari foto yang di buat oleh Edweard Muybridge pada abad ke-19. Gambar yang
sederhana berada di antara komik strip dan awal film animasi. ‘Kartun’
merujuk pada animasi, dimana istilah ini menjadi sesuatu yang umum pada
perkembangan selanjutnya.
|
-
Per-an
|
Menyatakan proses
|
Membentuk kata kerja
|
9.
|
IX
|
Film kartun dapat di saksikan pada
layar televisi atau di bioskop dan dibuat dengan menampilkan gambar ilustrasi
yang dibuat seakan-akan bisa bergerak. Kata kartun (cartoon) biasanya
dipersingkat menjadi toon, hal ini dipopulerkan dengan film yang dibintangi
oleh Rogger Rabbit. Film kartun kebanyakan menjadi program konsumsi anak-anak
yang memuat cerita fabel , manusia super, petualangan dan jenis tema film
kartun yang lain.
|
|
|
|
No
|
Paragraf
|
Kalimat
|
Kata Tidak Baku
|
Kata Baku
|
1.
|
I
|
Sebelum film kartun dikenal, yang ada hanyalah
kartun. Kata kartun berasal dari bahasa Inggris cartoon atau dalam bahasa
Italia,cartone yang berarti kertas tebal. Awalnya kartun mengacu pada
pengertian gambar rencana, dalam seni murni kartun merupakan gambaran kasar
atau sketsa awal dalam kanvas besar atau pada hiasan dinding pada bangunan
arsitektural seperti mozaik, kaca dan fresco (Marianto dalam Indarto,
1999:13). Bukti arkeoleogis telah menemukan gambar kartun atau karikatur
sudah ditemukan pada dinding-dinding dan jambangan bunga pada jaman Mesir
kuno dan Yunani Kuno (Intisari, Januari 1992).
|
-
|
-
|
2.
|
II
|
Masa
Renaissance yakni pada abad ke-16,
Michaelangelo buo narotti memakai kartun dalam mengerjakan karyafresco
tentang kisah penciptaan manusia yang sangat terkenal dan sampai sekarang
dapat dilihat di Kapel Sistine. (Marianto dalam Indarto, 1999:13). Leonardo
da Vinci dalam karyanya yang berjudul The Virgin and Child with St. Anne and
St. John the Baptist, adalah sebuah kartun yang dibuat oleh Leonardo da Vinci
dalam makna yang asli. Sebuah kartun dengan ukuran penuh yang digambar di
atas kertas sebagai studi untuk proses lebih lanjut sebauh karya seni,
seperti lukisan atau permadani. Koleksi kartun kelas dunia karya Peter Paul
Rubens untuk sebuah permadani yang besar sebuah koleksi dari John and Mable
Ringling dapat disaksikan dalam Museum of Art di Sarasota, Florida (http://en.wikipedia.org/wiki/Editorial_cartoon).
|
-
|
-
|
3.
|
III
|
Bapak kartun modern adalah seniman yang berasal dari
Perancis, Honore Daumier (1830-1870). Beliau mengkartunkan para pemimpin
perancis untuk koran dan majalah Perancis, bahkan sempat dipenjara pada tahun
1832 karena mengkarikatur Raja Louis Philippe (Intisari, Januari 1992).
|
-
|
-
|
4.
|
IV
|
Tahun 1843 merupakan masa di mana
kehadiran kartun mulai diperhitungkan keberadaannya, pada tahun tersebut
diadakan sebuah pameran besar dan kompetisi kartun yang digagas oleh Pangeran
Albert, suami Ratu Victoria dari Inggris.
|
-
|
-
|
5.
|
V
|
Kartun yang berjudul Substance and
Shadow karya John Leech merupakan sindiran yang disiapkan untuk pembangunan
fresco di New Palace of Westminster (1843), dan kemudian dibuat pengertian
modern dari kata “kartun” dalam media cetak modern, ilustrasi kartun biasanya
bertujuan humor. Fresco sendiri adalah seni menggambar di kaca dengan
warna-warna yang indah dan mengilustrasikan suatu legenda atau mitos pada
masyarakat Eropa. Konsep ini mulai dipakai dari tahun 1843 ketika majalahPunch
menerapkan istilah untuk gambar sindiran dalam salah satu halamannya,
terutama sketsa yang dibuat oleh John Leech. Awal parodi sebuah kartun
dilihat padafresco bersejarah di new palace of Westminster. Judul asli untuk
gambar yang dibuat oleh tukang pensil (ilustrator) majalahPunch dan judul
baru“cartoon” dimaksudkan untuk sesuatu yang bersifat ironis, dengan
referensi pada sikap memperkaya diri dari para politisi barat.
|
-
|
-
|
6.
|
VI
|
Tahun 1900 kartunis editorial, Sir
David Law dari Selandia Baru membuat karakter pada diri “Kolonel Blimp”,
yakni sosok militer tua yang reaksioner. Low memulai karier sebagai kartunis
pada tahun 1914 dan pada tahun 1919, ia pindah ke Inggris. Terkait dengan
perkembangan kartun secara kronologis, tahun 1930-1940 adalah masa
popularitas buku-buku komik, sedangkan tahun 1935 sampai 1945 (pasca perang
dunia II) merupakan masa popularitas komik-komik humor
|
-
|
-
|
7.
|
VII
|
. Teknis masa lalu dalam menerbitkan
kartun (sebelum berkembangnya cetak dan separasi warna) adalah dengan cara
manual dimana kartunis langsung menggambar di atas blok kotak kayu4, setelah
gambarnya pasti bisa dengan pensil atau pena, pengukir lantas mengukirnya
sesuai garis coretan. Proses ini membutuhkan waktu kurang lebih 24 jam.
Semakin berkembangnya teknik cetak proses pembuatan kartun menjadi lebih
efektif dan efisien terlebih lagi setelah berkembangnya teknik digital.
|
Tekhnik
|
tehnik
|
8.
|
VIII
|
Seiring dengan kemajuan jaman
para kartunis mengadakan inovasi terhadap kartun, yang kemudian memunculkan
film kartun. Awal munculnya film kartun sebagai gambar kartun yang bergerak
dipelopori oleh gambar kartun dengan bentuk kuda yang merupakan hasil olahan
dari foto yang di buat oleh Edweard Muybridge pada abad ke-19. Gambar yang
sederhana berada di antara komik strip dan awal film animasi. ‘Kartun’
merujuk pada animasi, dimana istilah ini menjadi sesuatu yang umum pada
perkembangan selanjutnya.
|
jaman
|
Zaman
|
9.
|
IX
|
Film kartun dapat di saksikan pada
layar televisi atau di bioskop dan dibuat dengan menampilkan gambar ilustrasi
yang dibuat seakan-akan bisa bergerak. Kata kartun (cartoon) biasanya
dipersingkat menjadi toon, hal ini dipopulerkan dengan film yang dibintangi
oleh Rogger Rabbit. Film kartun kebanyakan menjadi program konsumsi anak-anak
yang memuat cerita fabel , manusia super, petualangan dan jenis tema film
kartun yang lain.
|
-
|
-
|
Abstraksi
Kata
kartun berasal dari bahasa Inggris cartoon atau dalam bahasa Italia,cartone
yang berarti kertas tebal. menemukan gambar kartun atau karikatur sudah
ditemukan pada dinding-dinding dan jambangan bunga pada jaman Mesir kuno dan
Yunani Kuno (Intisari, Januari 1992). Dan
Michaelangelo buo narotti memakai kartun dalam mengerjakan karyafresco tentang kisah
penciptaan manusia yang sangat terkenal dan sampai sekarang dapat dilihat di
Kapel Sistine. (Marianto dalam Indarto, 1999:13). Koleksi kartun kelas dunia
karya Peter Paul Rubens untuk sebuah permadani yang besar sebuah koleksi dari
John and Mable Ringling dapat disaksikan dalam Museum of Art di Sarasota,
Florida .Dan Bapak kartun modern adalah
seniman yang berasal dari Perancis, Honore Daumier (1830-1870). Tahun 1843 merupakan
masa di mana kehadiran kartun mulai diperhitungkan keberadaannya, pada tahun
tersebut diadakan sebuah pameran besar dan kompetisi kartun yang digagas oleh
Pangeran Albert, suami Ratu Victoria dari Inggris. Kartun yang berjudul
Substance and Shadow karya John Leech merupakan sindiran yang disiapkan untuk
pembangunan fresco di New Palace of Westminster (1843) dan Fresco sendiri
adalah seni menggambar di kaca dengan warna-warna yang indah dan
mengilustrasikan suatu legenda atau mitos pada masyarakat Eropa pada awalnya
parodi sebuah kartun dilihat padafresco bersejarah di new palace of Westminster
pada Tahun 1900 kartunis editorial, Sir David Law dari Selandia Baru membuat
karakter pada diri “Kolonel Blimp”, yakni sosok militer tua yang reaksioner pada tahun 1930-1940 adalah masa popularitas
buku-buku komik, sedangkan tahun 1935 sampai 1945 (pasca perang dunia II)
merupakan masa popularitas komik-komik humor. Teknis masa lalu dalam
menerbitkan kartun dengan cara menggambar di atas blok kotak kayu. Awal munculnya
film kartun sebagai gambar kartun yang bergerak dipelopori oleh gambar kartun
dengan bentuk kuda yang merupakan hasil olahan dari foto yang di buat oleh
Edweard Muybridge pada abad ke-19.
Kata kartun (cartoon) biasanya dipersingkat menjadi toon,
hal ini dipopulerkan dengan film yang dibintangi oleh Rogger Rabbit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar